1. Pertumbuhan individu
A. Pengertian individu
Individu dalam arti orang awam berarti
sendiri, sedangkan dalam arti sosiologi individu adalah manusia yang hidup
berdiri sendiri, dan dalam arti harfiah individu berasal dari kata
latin”Individuum”yang artinya tak terbagi. kata individu merupakan sebutan untuk
suatu hal yang paling kecil dan terbatas yang terdapat didalamnya yaitu;
1. Raga merupakan suatu bentuk tubuh
manusia yang khas, yang membedakan antara satu
manusia dengan manusia lainnya
2. Rasa merupakan perasaan manusia dalam
menanggapi objek-objek yang ada dalam alam
semesta, seperti keindahan, bau
suatu benda, rasa, kasar atau lembut, dan sebagainya.
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan
kelebihan atau kelengkapan manusia untuk
mengembangkan diri, menanggapi
suatu masalah dan mencari solusi untuk masalah
tersebut.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan
suatu interaksi sosial antar manusia, dimana dalam
interaksi tersebut, mereka
hidup secara berdampingan secara rukun dan damai.
individu adalah seorang manusia
yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam
lingkungannya, melainkan juga
memiliki kepribadian serta tingkah laku dirinya.
terdapat 3 sapek yang melekat
dalam persepsi terhadap individu, yaitu aspek organi
jasmani, aspek psikis rohani, dan aspek-aspek
sosial.
B. Pengertian pertumbuhan
Makna dari pertumbuhan berbeda dengan makna
dari perkembangan. namun kedua proses tersebut selalu berjalan seiringan.
Keduanya juga merupakan proses biologis yang sulit untuk dipisahkan. namun
demikian, antara pertumbuhan dan perkembangan bisa dibedakan dengan cara
melihat perubahan ukuran yang terjadi pada makhluk hidup.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi
pertumbuhan:
# OMAN KARNMANA
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya
jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan
pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada
keadaan semula
# DIAH ARYULINA DKK
Pertumbuhan merupakan perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh
# WONG, 2000
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah
dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat
diukur.
# WISMOADY WAHONO
Pertumbuhan adalah proses yang mencakup
pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan sekaligus
pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan kompleksitas
# FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI
ARIWIBOWO
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran
volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan
atau secara kuantitatif
# TIM BIOLOGI
Pertumbuhan adalah proses penambahan volume
tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa kembali ke keadaan semula.
Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah dan volume sel, karena adanya
pembelahan mitosis dan pembesaran sel
# MIKRAJUDDI, DKK
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan
biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa perubahan ukuran yang
bersifat ireversible
# MOKHAMAD ISMA'IL
Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran
(volume, massa, tinggi, dan panjang) yang prosesnya tidak dapat balik
yang dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel
C. Faktor yang memperngaruhi pertumbuhan
individu
Individu tidak akan jelas identitasnya
tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu
berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang
selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada
pada dirinya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok
individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya
memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua
lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya
menjadi penghambat proses pembentukan pribadi. Pengaruh lingkungan masyarakat
terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah
besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi
masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya
dengan manusia. Berikut factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu;
Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti
memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan, kaki dan lainya. Hal
ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku.
Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak
semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan
membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar
individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu
yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya
hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang
tidak baik pula.
Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi
kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam
masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang
sama juga.
2. Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat
A. Makna individu
Individu adalah sebutan yang menyatakan
suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas, bukan berarti manusia tidak
terbagi melaikan suatu kesatuan yang terbatas menjadi seorang manusia. Individu
merupakan tiap manusia memiliki kesatuan serta keterbatasan yang berbeda satu
dengan yang lainnya, batasan inilah yang membedakan setiap individu. Manusia
juga mempunyai kepribadian serta pola dan tingkah laku spesifik dari dalam
diriya, ada 3 kemungkinan menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualis atau takluk terhadap kolektif. kepribdian manusia adalah
organisasi dinamis daripada sistem-sistem psyco-physik dalam individu yang
turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan. Untuk menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses.
Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan
keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan
keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi
: etika, estetika, dan moral agama
B. Makna keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang sangat
penting dalam masyarakat.keluarga adalah sebuah grup yang terbentuk dari
laki laki dan wanita. Jadi keluarga bentuk yang murni merupakan kesatuan sosial
ini mempunyai sifat sifat social yang sama.
C. Makna masyarakat
Makna masyarakat seperti halnyadengan
definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi
tentang masyarakat yang tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat singkat
untuk membatasi batasan batasanmengenai persoalan atau pengertian ditinjau dari
analisa.
D. 2 jenis golongan masyarakat
1.
Multikulturalisme dan Kesederajatan
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi
yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan perbedaan
kebudayaan. Tercakup dalam pengertian kebudayaan adalah para pendukung
kebudayaan, baik secara individual maupun secara kelompok, dan terutama
ditujukan terhadap golongan sosial askriptif yaitu sukubangsa (dan ras),
gender, dan umur. Ideologi multikulturalisme ini secara bergandengan tangan
saling mendukung dengan proses-proses demokratisasi, yang pada dasarnya adalah
kesederajatan pelaku secara individual (HAM) dalam berhadapan dengan kekuasaan
dan komuniti atau masyarakat setempat.
2.
Masyarakat Majemuk
Masyarakat majemuk terbentuk dari
dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang
biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah
negara.
E. Macam-macam fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-
pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga
itu.
Ada juga
beberapa fungsi yang dapat dijalankan setiap keluarga agar bisa
terbentuk keluarga yang harmonis. Fungsi tersebut, diantaranya:
Fungsi Pendidikan : Orangtua sebagai
anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan
mereka sampai ke jenjang yang tinggi.
Fungsi Religius : keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama
atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil.
Fungsi Ekonomi : Fungsi ekonomi ini harus
dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk
bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
Fungsi Sosialiasasi : Keluarga
mempersiapakan anak untuk menjadi masyarakat yang baik,sebagai makhluk social.
Fungsi Perlindungan : Dalam hal ini setiap
anggota keluarga wajib memberikan perlindungan kepada anggota keluarga yang
lain
Fungsi Biologis : fungsi ini dijalankan
untuk meneruskan keturunan
F. Hubungan Individu keluarga dan masyarakat
Manusia adalah sebagai makhluk individu
dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu
dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani
maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri
sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling
mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat. Keluarga dengan
berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu
mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam
mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Masyarakat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
3. Urbanisasi
A. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi merupakan persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke
kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya
Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang
bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti
perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap. Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
B. Proses terjadinya Urbanisasi
Pertama, pemerintah berkeinginan untuk
sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk
daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi
negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat
perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih
tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat
urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang
ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen
saja.
Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang
berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada
penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi
biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan
sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah
terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan
keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir
mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.
Referensi :
Mulatiar Kresno Simbolon