Selasa, 21 Oktober 2014

C. Individu, Keluarga, & Masyarakat

1. Pertumbuhan individu


A. Pengertian individu

Individu dalam arti orang awam berarti sendiri, sedangkan dalam arti sosiologi individu adalah manusia yang hidup berdiri sendiri, dan dalam arti harfiah individu berasal dari kata latin”Individuum”yang artinya tak terbagi. kata individu merupakan sebutan untuk suatu hal yang paling kecil dan terbatas yang terdapat didalamnya yaitu;
1. Raga merupakan suatu bentuk tubuh manusia yang khas, yang membedakan antara satu
              manusia dengan manusia lainnya
2. Rasa merupakan perasaan manusia dalam menanggapi objek-objek yang ada dalam alam
              semesta, seperti keindahan, bau suatu benda, rasa, kasar atau lembut, dan sebagainya.
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelebihan atau kelengkapan manusia untuk
               mengembangkan diri, menanggapi suatu masalah dan mencari solusi untuk masalah  
               tersebut.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan suatu interaksi sosial antar manusia, dimana dalam
                interaksi tersebut, mereka hidup secara berdampingan secara rukun dan damai.  
                individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam
                lingkungannya, melainkan juga memiliki kepribadian serta tingkah laku dirinya.
                terdapat 3 sapek yang melekat dalam persepsi terhadap individu, yaitu aspek organi
                jasmani, aspek psikis rohani, dan aspek-aspek sosial.


B. Pengertian pertumbuhan

Makna dari pertumbuhan berbeda dengan makna dari perkembangan. namun kedua proses tersebut selalu berjalan seiringan. Keduanya juga merupakan proses biologis yang sulit untuk dipisahkan. namun demikian, antara pertumbuhan dan perkembangan bisa dibedakan dengan cara melihat perubahan ukuran yang terjadi pada makhluk hidup.  

Berikut ini adalah pengertian dan definisi pertumbuhan:

# OMAN KARNMANA
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula

# DIAH ARYULINA DKK
Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh

# WONG, 2000
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh  yang secara kuantitatif dapat diukur.

# WISMOADY WAHONO
Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan kompleksitas

# FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI ARIWIBOWO
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau secara kuantitatif

# TIM BIOLOGI
Pertumbuhan adalah proses penambahan volume tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa kembali ke keadaan semula. Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah dan volume sel, karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel

# MIKRAJUDDI, DKK
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa  perubahan ukuran yang bersifat ireversible

#  MOKHAMAD ISMA'IL
Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang) yang prosesnya tidak dapat balik  yang dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel

C. Faktor yang memperngaruhi pertumbuhan individu

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi. Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia. Berikut factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu;

Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan, kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.

Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.

Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.

2. Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat

               
A. Makna individu

Individu adalah sebutan yang menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas, bukan berarti manusia tidak terbagi melaikan suatu kesatuan yang terbatas menjadi seorang manusia. Individu merupakan tiap manusia memiliki kesatuan serta keterbatasan yang berbeda satu dengan yang lainnya, batasan inilah yang membedakan setiap individu. Manusia juga mempunyai kepribadian serta pola dan tingkah laku spesifik dari dalam diriya, ada 3 kemungkinan menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualis atau takluk terhadap kolektif. kepribdian manusia adalah organisasi dinamis daripada sistem-sistem psyco-physik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Untuk menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama

B. Makna keluarga

Keluarga adalah kelompok primer yang sangat penting  dalam masyarakat.keluarga adalah sebuah grup yang terbentuk dari laki laki dan wanita. Jadi keluarga bentuk yang murni merupakan kesatuan sosial ini mempunyai sifat sifat social yang sama.

C. Makna masyarakat

Makna masyarakat seperti halnyadengan definisi sosiologi yang banyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang masyarakat yang tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat singkat untuk membatasi batasan batasanmengenai persoalan atau pengertian ditinjau dari analisa.

D. 2 jenis golongan masyarakat

1.  Multikulturalisme dan Kesederajatan
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan perbedaan kebudayaan. Tercakup dalam pengertian kebudayaan adalah para pendukung kebudayaan, baik secara individual maupun secara kelompok, dan terutama ditujukan terhadap golongan sosial askriptif yaitu sukubangsa (dan ras), gender, dan umur. Ideologi multikulturalisme ini secara bergandengan tangan saling mendukung dengan proses-proses demokratisasi, yang pada dasarnya adalah kesederajatan pelaku secara individual (HAM) dalam berhadapan dengan kekuasaan dan komuniti atau masyarakat setempat.

2.  Masyarakat Majemuk
Masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara.

E. Macam-macam fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

Ada juga  beberapa fungsi yang dapat dijalankan setiap keluarga agar bisa terbentuk keluarga yang harmonis. Fungsi tersebut, diantaranya:

Fungsi Pendidikan : Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi.

Fungsi Religius :  keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil.

Fungsi Ekonomi : Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga

Fungsi Sosialiasasi : Keluarga mempersiapakan anak untuk menjadi masyarakat yang baik,sebagai makhluk social.

Fungsi Perlindungan : Dalam hal ini setiap anggota keluarga wajib memberikan perlindungan kepada anggota keluarga yang lain

Fungsi Biologis : fungsi ini dijalankan untuk meneruskan keturunan

F. Hubungan Individu keluarga dan masyarakat

Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.


3. Urbanisasi

A. Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi merupakan persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.

B. Proses terjadinya Urbanisasi

Pertama, pemerintah berkeinginan untuk sesegera mungkin meningkatkan proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa meningkatnya penduduk daerah perkotaan akan berkaitan erat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara. Data memperlihatkan bahwa suatu negara atau daerah dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, juga memiliki tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan sebaliknya. Negara-negara industri pada umumnya memiliki tingkat urbanisasi di atas 75 persen. Bandingkan dengan negara berkembang yang sekarang ini. Tingkat urbanisasinya masih sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen saja.
Kedua, terjadinya tingkat urbanisasi yang berlebihan, atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada penduduk itu sendiri. Ukuran terkendali atau tidaknya proses urbanisasi biasanya dikenal dengan ukuran primacy rate, yang kurang lebih diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota di sekitarnya. Makin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi. Sayangnya data mutahir mengenai primacy rate di Indonesia tidak tersedia.


Referensi :
Mulatiar Kresno Simbolon



B. Pennduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

1. Pertumbuhan Penduduk

      a)      Menuliskan Perkembangan Penduduk Dunia Dalam Tabel dari Tahun 2009 – 2014




      b)     Faktor Demografi yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk
      Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek 
      kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.
      Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.

      Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk,
      di antaranya sebagai berikut :
      1)      Kelahiran (fertilitas) adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak
            yang  dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang
            nyata dari fekunditas seorang wanita.
      Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas :
      a.       Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu 
            dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran 
            fertilitas tahunan adalah :
            -       Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada
                 satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
            -       Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup 
                 per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
            -      Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan
                 tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
            -       Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility
                 rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita
                 pada umur dan tahun tertentu.

      b.     Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
           dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.
           Adapun ukurannya adalah :
           -       Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan
                jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya  
                dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri
                masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode
                waktu tertentu.
           -       Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 
                perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
                perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

2)     Kematian (mortalitas) adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang
      spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah
      satuan kematian per 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti
      pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

3)     Perpindahan (migrasi) adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu
      tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari
      sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin
      terjadi karena datangnya musim dingin atau karena over populasi.

            Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk :
            a.       Faktor demografi, antara lain adalah :
                  -          Struktur umur.
                  -          Struktur perkawinan.
                  -          Umur kawin pertama.
                  -          Paritas.
                  -          Disrupsi perkawinan.
                  -          Proporsi yang kawin
            b.      Faktor non demografi, antara lain adalah :
                  -          Keadaan ekonomi penduduk.
                  -          Perbaikan status perempuan.
                  -          Tingkat pendidikan.
                  -          Urbanisasi dan industrialisasi.

c)          Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Khusus
             Rumus Tingkat Kematian Kasar
             Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000
             penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian
             Kasar Rumus), di suatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
        
             Rumus : CDR = D/P x K
             Dimana :
             CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
             D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu.
             P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu.
             K = Bilangan konstan 1000.

             Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah
             dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan,
             maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.

             Rumus Tingkat Kematian Khusus
             Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang
             menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu
             dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi
             dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan
             konstanta yang biasanya bernilai 1000.
             
             Rumus : ASDRx = Dx/Px x 1000
             Dimana :
             ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x).
             Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun.
             Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu.
             1000 = Konstanta (k).
d)     Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan di kota dan di desa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.

e)      Macam-Macam Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Pertama, Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
            -          Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara.
            -          Emigrasi adalah keluarnya penduduk ke negara lain.
            -          Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara

Kedua, Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
            -          Urbanisasi adalah dari Desa ke Kota
            -          Transmigrasi adalah dari Pulau ke Pulau.
            -          Ruralisasi adalah dari Kota ke Desa.
            -          Evakuasi adalah dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.

f)       Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya cara yaitu :
            -          Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
            -          Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali
                       lagi ke wilayah tempat asalnya.
            -          Hanya sekedar berlibur diwilayah itu.

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya. Semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan terjadi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

g)      Akibat Migrasi
Dampak migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
            1.      Dampak positif migrasi Internasional, antara lain :
a.       Dampak positif imigrasi
-          Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli.
-          Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan.
-          Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
-          Dapat menambah rasa solidaritas antar bangsa.

b.      Dampak positif emigrasi
-          Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing.
-          Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang
       yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya.
-          Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain.

            2.      Dampak positif migrasi Nasional antara lain :
a.       Dampak postif transmigrasi
-          Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran.
-          Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi.
-          Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya.
-          Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa
      sawit, karet, coklat dan lain-lain.
-          Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.

b.      Dampak positif urbanisasi
-          Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota.
-          Mengurangi jumlah pengangguran di desa.
-          Meningkatkan taraf hidup penduduk desa.
-          Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas.
-          Perekonomian di kota semakin berkembang.

            3.      Dampak negatif migrasi Internasional, antara lain :
a.       Dampak negatif Imigrasi
-          Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
-          Imigran yang masuk ada kalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang
      baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.

b.      Dampak negatif emigrasi
-          Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.
-          Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

h)     Tiga Jenis Struktur Penduduk
            1.   Piramida Penduduk Muda adalah piramida yang menggambarkan komposisi penduduk
                  dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar
                  daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang
                  sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
            2.   Piramida Stationer adalah piramida yang menggambarkan keadaan penduduk
                  yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
                  tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara
                  yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
            3.  Piramida Penduduk Tua adalah piramida yang menggambarkan adanya penurunan
                 tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila
                 angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan
                 penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman,
                 Inggris, Belgia dan Perancis.

i)       Bentuk Piramida Penduduk
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif).

1.      Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

2.      Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

3.      Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.


2)      Kebudayaan & Kepribadian

a.      Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
            -          Zaman Batu Tua
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam. Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yang merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.

           -          Zaman Batu Muda
Pada zaman batu muda memiliki ciri-ciri seperti : mulai menetap dan membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani, dan berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

b.      Kebudayaan Hindu, Bhuda dan Islam
            -          Kebudayaan Hindu & Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme, sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dan lain-lain.

Beberapa pendapat/hipotesa yaitu antara lain :
Hipotesis Ksatria, diutarakan oleh Prof. Dr. Ir. J. L. Moens berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia adalah kaum ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia.
Hipotesis Waisya, diutarakan oleh Dr. N. J. Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia.
Hipotesis Brahmana, diutarakan oleh J. C. Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia.

           -          Kebudayaan Islam
Abad ke 15 dan 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik, di samping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara-negara yang dimaksud adalah Negara Malaka di Semenanjung Malaka, Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian Bangsa Indonesia.


Referensi :

A. Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum

1. Pengertian, Tujuan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

a)    Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar yaitu suatu ilmu yang mengkaji masalah-masalah sosial yang berada di tengah masyarakat dewasa ini dengan menggunakan teori (berdasarkan fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang keahlian dalam ilmu pengetahuan sosial agar manusia khsusnya mahasiswa kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri dan tidak boleh berperilaku seenaknya.

b)    Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Dalam Ilmu Sosial Dasar terdapat beberapa tujuan, yaitu :
-          Mahasiswa menyadari adanya konflik sosial yang ada di sekitar kita.
-          Mahasiswa bisa peka dan tanggap terhadap konflik sosial yang ada.
-          Mahasiswa menyadari bahwa setiap konflik sosial selalu ada penyelesaian.

Pemberian mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap konflik yang ada di sekitar kita dan mempelajarinya agar kita lebih memahami apa yang ada di sekitar kita, agar mahasiswa tidak berbuat seenaknya dalam lingkungan sekitar yang merugikan masyarakat, dan agar mahasiswa selalu menjadi panutan dalam masyarakat.


c)     Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
1)   Ilmu pengetahuan alamiah yaitu suatu ilmu yang bertujuan untuk mempelajari alam semesta dari yang terbesar sampai yang terkecil dengan berbagai analisis dari hukum atau rumus yang ditemukan. Dari analisa inilah akan dibuat prediksi.
2)   Ilmu pengetahuan sosial yaitu suatu ilmu yang mempelajari kehidupan sosial dalam sebuah masyarakat dan konfliknya.
3)  Ilmu pengetahuan budaya yaitu ilmu yang mempelajari suatu budaya masyarakat yang berkembang saat ini dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.

2. Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan sosial mempunyai hubungan yang kuat satu sama lain,tapi juga mempunyai persamaan dan perbedaan satu sama lain.
      a)      Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
             -          Ilmu sosial dasar diberikan pada mahasiswa.
             -          Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal.
             -          Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap.

      b)     Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
              -          Sebagai salah satu pembelajaran untuk mahasiswa.
              -          Bukan ilmu yang muncul sendiri.
              -          Mempunyai konflik sosial dan pemecahanya.


Referensi :